Iklan
Kang Mas Profesor
Akhir-akhir ini, jabatan guru besar dibicarakan, bukan karena perannya, melainkan karena persoalannya.
Anggapan bahwa semua orang yang mengajar di perguruan tinggi mengejar jabatan akademik guru besar atau profesor sebenarnya tidak selalu benar. Ada juga dosen-dosen berdedikasi, banyak meneliti, dan layak menyandang gelar tersebut, tetapi mereka menyebut dirinya ”orang biasa” dan orang lain mungkin menyebutnya ”bodoh”.
Akhir-akhir ini, jabatan guru besar dibicarakan, bukan karena perannya, melainkan karena persoalannya. Ironis! Mulai dari ”profesor instan”, ”profesor abal-abal”, hingga soal panggilan ”Prof”. Mungkin kisah profesor di Indonesia lebih banyak menggambarkan masyarakatnya. Gambaran masyarakat pemuja gengsi gelar!