tajuk rencana
Mencegah Pemuda Membunuh
Kekerasan, termasuk pembunuhan, amat dekat dengan kehidupan anak dan pemuda. Butuh upaya serius mengatasi isu akut ini.
![Tersangka anak dan ibu yang terlibat dalam pembunuhan berencana dihadirkan dalam jumpa pers, Senin (22/7/2024).](https://assetd.kompas.id/C73vDbf-8UxTDshOdVWfdaEQBSY=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F07%2F22%2Ffd65e894-26c6-430a-816c-bca551a83948_jpg.jpg)
Tersangka anak dan ibu yang terlibat dalam pembunuhan berencana dihadirkan dalam jumpa pers, Senin (22/7/2024).
Dari laporan Inspire, hasil riset Organisasi Kesehatan Dunia bersama beberapa badan dunia lainnya pada 2016, diketahui bahwa sekitar 1 miliar anak mengalami kekerasan emosional, fisik, dan seksual sepanjang 2015. Angka itu adalah separuh jumlah anak berusia 0-18 tahun.
Masih dari riset yang sama, pembunuhan masuk dalam lima besar penyebab kematian anak-anak. Sebanyak 80 persen pelaku dan korban adalah anak laki-laki.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Mencegah Pemuda Membunuh".
Baca Epaper Kompas