Pilpres Iran
Pilpres Iran di Tengah Ketegangan Internal, Regional, dan Global
Ahli bedah jantung ini pun menyadari nyaris mustahil ia bisa menang tanpa partisipasi pemilih reformis.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F07%2F14%2Fd2bc3a0f-5227-4c04-b163-52ca4c16c902_jpg.jpg)
Ilustrasi
Hasil pemilihan presiden Iran putaran kedua, 5 Juli 2024, sungguh mengejutkan. Bahkan, di luar harapan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Masoud Pezeshkian—politisi yang kurang dikenal dan satu-satunya kandidat reformis yang menghadapi tiga kandidat lain yang semuanya dari kubu konservatif—justru muncul sebagai pemenang. Dia mengalahkan Saeed Jalili, wakil Khamenei di Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Pilpres Iran di Tengah Ketegangan Internal, Regional, dan Global".
Baca Epaper Kompas