tajuk rencana
Saatnya Jurnalisme Kembali kepada Publik
Jika ingin menyelamatkan jurnalisme dan bisnis media massa, para pelakunya perlu fokus pada apa yang dibutuhkan publik.

Digital News Report 2024 dari Reuters Institute for the Study of Journalism menyuguhkan fakta suram. Peneliti senior Reuters Institute, Nic Newman, menyatakan, riset itu dipublikasikan setelah separuh warga mengikuti pemilihan umum di negara masing-masing serta ketika dunia diguncang perang di Ukraina dan Gaza. Suatu masa di mana informasi akurat dan tepercaya sebenarnya amat dibutuhkan publik.
Namun, temuan kunci dari penelitian di 47 negara, termasuk Indonesia, itu menunjukkan hanya 22 persen responden mengidentifikasi situs berita sebagai sumber utama berita daring. Kelompok warga berusia lebih muda makin jauh dari media massa.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Saatnya Kembali kepada Publik".
Baca Epaper Kompas