Iklan
Menjadi Biasa, padahal Tidak Biasa
Saya percaya, masih banyak orang waras di negeri yang sebentar lagi usianya 80 tahun ini.
![Ilustrasi](https://cdn-assetd.kompas.id/h6ni2rwi6J6sQKoTsdpgQb1Z4Mk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F05%2F30%2Fa3d89d7a-06d2-4366-be59-b3132aac2f0e_jpg.jpg)
Ilustrasi
โBiasakan yang benar. Bukan membenarkan yang biasa.โ Demikian KH Ahmad Dahlan. Saya selalu terkesima setiap mengunduh kutipan- kutipan leluhur bangsa.
Dari profesi dan predikat apa pun mereka: guru bangsa, budayawan, pebisnis, ahli hukum, politisi, rohaniwan, atlet, profesor, jurnalis, atau ulama. Para pendekar yang ilmunya telah mengendap itu, ungkapan permenungannya selalu sederhana, mudah dipahami, komunikatif, pilihan kata-katanya tidak jelimet, tetapi jleb banget.