logo Kompas.id
OpiniSimulakra Sepak Bola dalam...
Iklan

Kendaraan Politik

Simulakra Sepak Bola dalam Pilkada

Sepak bola menjadi alat para politisi untuk menciptakan metafora demi menghadirkan imaji positif.

Oleh
ROSNINDAR PRIO EKO RAHARDJO
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/spASqR-hMKA9mPiOkIWh60qDyrg=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F05%2F20%2Fa7d2b78b-7a4c-43ac-8cad-9a05bd1322d9_jpg.jpg

Meski belum memiliki prestasi cemerlang di level Asia Tenggara, apalagi Asia (jika diukur dari pencapaian trofi juara), sepak bola Indonesia terlihat mulai menggeliat sejak tim nasional mampu menembus babak 16 besar AFC Cup 2023 dan menduduki peringkat ke-4 AFC Cup U23 2024. Seakan menjadi agama kedua, sepak bola telah menjadi diskursus dalam kehidupan sosial masyarakat negeri ini. Sepak bola bahkan menjadi isu seksi dalam setiap urusan politik.

Sejumlah nama disebut-sebut akan maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di beberapa daerah pada November 2024. Mereka memanfaatkan sepak bola sebagai ”kendaraan” untuk mencapai tujuan menjadi kepala daerah, baik sebagai gubernur, wali kota, maupun bupati. Bayang-bayang sukses kemenangan sejumlah kepala daerah dalam pilkada di periode-periode sebelumnya seolah menjadi inspirasi bagi sebagian kalangan untuk mengulanginya.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...