Iklan
Ketidakakuratan Kamus Saku Versi AI
Alat bantu alih bahasa, termasuk Google Translate, sangat canggih. Namun, sentuhan manusia tetap diperlukan.
Ketika saya masih pelajar sekolah menengah pertama sekitar tahun 1992 di Yogyakarta, pelajaran bahasa Inggris menjadi pelajaran yang sangat kami takuti. Selain sulit dimengerti, ketersediaan media dan alat bantu juga sangat terbatas.
Uang saku hanya cukup untuk membeli kamus Inggris-Indonesia. Itu pun yang model kamus saku yang harganya terjangkau. Kamus ini kecil, seukuran saku depan anak sekolah, terdiri atas 2.000 kata. Tidak semua siswa punya dan, kalaupun ada, kamus itu dipinjam ke sana dan kemari.