logo Kompas.id
OpiniDi Balik Politik “Influencer” ...
Iklan

Di Balik Politik “Influencer” pada Pemilu 2024

Persoalan demokrasi kita hari ini berakar dari persoalan kualitas pendidikan. Di sisi lain, peran "influencer" menguat.

Oleh
UBAIDILLAH
· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PRKrQ-qTG8vozUZqq905odwyF_k=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F03%2F15%2F45f83b4f-2376-4e04-8792-1797eb91a239_jpg.jpg

Di balik semakin menguatnya peran pemengaruh (influencer) dalam politik Indonesia, ada kesenjangan literasi dasar yang perlu ditanggapi secara serius untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Kesenjangan literasi dasar itu mencakup literasi membaca dan menulis, numerasi, sains, finansial, digital, serta literasi budaya dan kewargaan.

Meski internet memungkinkan tiap orang untuk mengakses informasi dari sumber-sumber otoritatif, tetapi kemampuan untuk mengolah semua informasi tersebut tidaklah merata. Pada titik ini, kesenjangan digital hanya memperdalam kesenjangan pendidikan di Indonesia dalam berbagai ranah dan level.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan