logo Kompas.id
OpiniNyepi Bukan Soal Kesepian
Iklan

Nyepi Bukan Soal Kesepian

Berhenti berlari adalah pilihan terbaik untuk memberi kesempatan diri mengambil napas dan segar kembali.

Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
· 1 menit baca
 Putu Fajar Arcana
SALOMO

Putu Fajar Arcana

Nyepi tidak bersangkut-paut langsung dengan soal-soal kesepian. Kendati berasal dari satu akar kata yang sama, yakni sepi, kesepian lebih menjurus kepada kondisi emosional, mental, sosial, dan bahkan spiritual seseorang atau sekelompok orang yang ”merasa” tersisihkan. Oleh sebab itu, ia memiliki landasan emosional yang goyah, mudah terguncang secara mental, dan sensitif dalam pergaulan sosial.

Para peneliti psikologi sosial mendefinisikan kondisi kesepian sebagai ”rasa sakit sosial”, sebuah keadaan di mana seseorang tidak memiliki relasi yang hangat dengan orang-orang di sekitarnya. Aku bahkan menduga, kerangkeng besi penjara diciptakan justru untuk membuat seseorang tersisihkan, baik secara fisik maupun mental. Penyekapan terhadap fisik menjadi sebuah metode penghukuman agar ”terhukum” merasa kesepian dan teralienasi dari pergaulan sosial, termasuk dibuat tidak mampu mengakses keintiman keluarga.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan