logo Kompas.id
›
Opini›Cegah Mahasiswa Putus Kuliah
Iklan

Cegah Mahasiswa Putus Kuliah

Bantuan biaya kuliah dari pemerintah menjadi sandaran bagi mahasiswa dari keluarga miskin untuk menyelesaikan studi.

Oleh
REDAKSI
· 1 menit baca
Sebanyak 552 orang mengikuti Wisuda Sarjana Strata Satu XXVII Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Shalahuddin Al-Ayyubi, di Jakarta, Minggu (21/1/2024).
TANGKAPAN LAYAR

Sebanyak 552 orang mengikuti Wisuda Sarjana Strata Satu XXVII Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Shalahuddin Al-Ayyubi, di Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Sebagian mahasiswa penerima program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul terancam putus kuliah karena dikeluarkan dari daftar penerima bantuan pendidikan itu seiring penurunan alokasi anggaran program tersebut. Padahal, pendidikan tinggi menjadi cara bagi keluarga kurang mampu untuk memutus rantai kemiskinan.

Data Badan Pusat Statistik tahun 2023 menunjukkan, angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi mencapai 31,45 persen. Di DKI Jakarta, APK perguruan tinggi terus naik dari semula 33,5 persen pada 2016 menjadi 40,05 persen pada 2021. Artinya, ada 40 dari 100 warga di usia 18-25 tahun yang sedang kuliah.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Bantu Pendidikan Mahasiswa".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...