Suara Rakyat dan Penghakiman Elektoral
Protes rakyat itu simbol perlawanan terhadap benih-benih dekonsolidasi demokrasi saat elite kesampingkan fatsun moral.
Kadang kala ungkapan Abraham Lincoln di Gettysburg (1863) bahwa ”pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat” dengan mudah dimaknai oleh sebagian orang sebagai justifikasi kuasa dan daulat rakyat. Sama seperti ungkapan ”demotik” republik, vox populi vox Dei (suara rakyat adalah suara Tuhan), yang sama-sama mempromosikan kesakralan suara rakyat dalam demokrasi.
Padahal, mendefinisikan daulat rakyat dalam substansinya tak sesimpel menjalani ”ritual” mencoblos di kotak suara. Ada prinsip tanggung jawab konstitusional yang harus dijabarkan secara konsisten untuk menjaga, mengawal, dan mempertanggungjawabkan ”suara Tuhan”.