Sebatang Pohon Pisang di Jendela
Mengapa penumpasan itu harus turut ditanggung para mahasiswa yang sedang belajar di luar negeri?
Film dokumenter Eksil (2023) yang disutradarai Lola Amaria meluncur ibarat meteor di tengah kegelapan sejarah modern Indonesia. Lebih spesifik lagi, film ini lahir sebagai antitesis film dokudrama berjudul Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI yang dirilis tahun 1984 dan disutradarai Arifin C Noer. Setelah hampir 40 tahun, akhirnya lahir film yang menjadi penyeimbang narasi kelam sejarah di Tanah Air.
Lola Amaria baru berusia tujuh tahun saat film propaganda pemerintah Orde Baru itu diluncurkan ke hadapan publik. Dan ia menjadi bagian dari beberapa generasi yang terkena kewajiban menontonnya. (Ingat-ingat lagi, bagaimana generasi ini, termasuk aku, โdigiringโ ke gedung bioskop untuk menyaksikan pamer kekuasaan rezim yang sedang berkuasa). Sejak saat itu, sebagaimana ia tuturkan kepadaku, perempuan kelahiran tahun 1977 itu senantiasa dihantui rasa takut.