logo Kompas.id
Opini”Penghitungan Suara” Versus...
Iklan

”Penghitungan Suara” Versus ”Perhitungan Suara”

Pengguna bahasa mesti memperhatikan unsur pembentukan kata dan konteks pemakaiannya agar tidak salah pilih kata.

Oleh
ROSDIANA
· 1 menit baca
Baik <i>penghitungan suara</i> maupun <i>perhitungan suara</i> terbentuk dari kata dasar <i>hitung</i>.
CAHYO HERYUNANTO

Baik penghitungan suara maupun perhitungan suara terbentuk dari kata dasar hitung.

Setelah pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 pada Rabu (14/2/2024), tibalah saatnya Komisi Pemilihan Umum menghitung hasil perolehan suara setiap pasangan calon presiden-wakil presiden, juga calon anggota legislatif. Media massa, cetak, elektronik, juga daring, memberitakan proses penghitungan suara itu. Dalam pemberitaan itu, proses menghitung suara ditulis dengan frasa penghitungan suara dan atau perhitungan suara. Manakah yang sesuai dengan kaidah?

Topik ini pernah ditulis, antara lain, oleh Umbu Rey (blog Nenek Moyang, 5 November 2008) dan Bone Rampung (blog Fatamorgana Bahasa Indonesia, 7 Agustus 2012). Kedua tulisan menyarankan penggunaan penghitungan suara untuk proses menghitung suara dalam pemilu dan pilkada.

Editor:
ALBERTUS SUBUR TJAHJONO
Bagikan