logo Kompas.id
OpiniBangsa dan Pemimpin yang Layak...
Iklan

ETALASE

Bangsa dan Pemimpin yang Layak Baginya

Sesuatu yang diakui sebagai kejutan, bahkan oleh kubu paslon nomor urut 2 dalam beberapa acara publik setelah pilpres.

Oleh
LYNDA IBRAHIM
· 1 menit baca
-
KOMPAS/CAHYO HERYUNANTO

-

Awal milenia ini, saat sedang mengambil Amerika Latin sebagai fokus studi bisnis internasional di benua seberang, kelas saya sering dipanaskan debat tentang Hugo Chavez, politisi dan mantan perwira militer yang baru terpilih sebagai Presiden Venezuela. Tak cuma antara dosen dan murid, debat bahkan terjadi antara sesama murid dari Venezuela. Chavez, yang pernah dipenjara karena percobaan kudeta, populer sebagai politisi karena retorika melawan oligarki dan kekuatan asing. Sebagai presiden, Chavez hanya sesaat ramah pada investasi asing sebelum membatu dalam jargon nasionalismenya yang perlahan menghancurkan perekonomian.

Namun, saat itu, cukup banyak murid asal Venezuela yang masih membela Chavez. Saat perdebatan meruncing, pembela Chavez kadang terpancing menuduh murid Venezuela yang mengkritisi Chavez sebagai antinasionalis yang terlalu lama hidup di luar negeri. Salah satu murid pengkritik Chavez akhirnya hilang sabar juga. ”C*&$! We did deserve the leader we got, after all!

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Bangsa dan Pemimpin yang Layak Baginya".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan