logo Kompas.id
OpiniPembangunan Demokrasi Kita
Iklan

Demokrasi

Pembangunan Demokrasi Kita

Pemilih sebagai sumber kedaulatan dalam sistem demokrasi berhak mengingatkan dan menagih ”kontrak politik”.

Oleh
WAWAN MAS'UDI
· 0 menit baca
https://assetd.kompas.id/IgP0e95vp2nm19pv02H8ldtX2eg=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F14%2F900aa221-fc0f-43a6-9368-fc52f6475fc3_jpg.jpg

Hasil pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari, yang angka sementaranya sudah kita ketahui, menjadi gambaran apakah pemilih kita mengedepankan rasionalitas terkait program, pertimbangan rekam jejak, dan prinsip kepatutan politik dalam memberikan suaranya.

Semua ini penting sebagai sumbangsih untuk menyelamatkan kualitas demokrasi kita yang sedang mengalami kontraksi. Dari lima debat capres-cawapres yang sudah berlangsung, pertanyaan krusial yang patut diajukan: di tengah berbagai hal kontroversial yang melingkupi proses pilpres adalah apakah rangkaian debat membawa dampak positif bagi kualitas pemilu, dan lebih lanjut berkontribusi bagi pembangunan demokrasi kita?

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Pembangunan Demokrasi Kita".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...