Iklan
Impor dan Digitalisasi UMKM Semu
Dominasi produk impor di lokapasar Indonesia menunjukkan produk impor telah membajak digitalisasi usaha mikro kecil.
Melalui digitalisasi, UMKM kita diharapkan bisa menjadi bagian dari ekosistem produksi dalam negeri. Namun, yang terjadi, UMKM kita ternyata justru hanya menjadi mitra penjual (reseller) produk impor (Kompas, 25/1). Akibatnya, nilai tambah terbesar bukan dinikmati pelaku industri dalam negeri, melainkan produsen produk impor di negara asal.
Serbuan produk impor—legal maupun ilegal—yang mende- sak produk lokal merupakan fenomena yang sudah lama dikeluhkan pelaku industri dalam negeri. Invasi produk impor itu kian terbuka lebar dengan digitalisasi ekonomi, yang peluangnya gagal dimanfaatkan oleh produsen UMKM lokal.