logo Kompas.id
OpiniDemokrasi Bisa Bunuh Diri:...
Iklan

Renungan Pemilu (4)

Demokrasi Bisa Bunuh Diri: Pelajaran dari Pemilu Dunia

Demokrasi bisa ”bunuh diri” jika rakyat memilih pemimpin yang mewakili kepentingan khusus yang antidemokratis.

Oleh
VEDI R HADIZ
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/5UqXqb5e6h-A1Kx5QSGDgu9cLz0=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F28%2Ff0228bc5-3caa-4058-b2ad-fa842d2039e6_jpg.jpg

Pada akhir abad ke-20, terutama setelah berakhirnya Perang Dingin, terjadi perbincangan akademis yang seru tentang prospek demokratisasi yang konon semakin mendunia. Indonesia memasuki perbincangan tersebut setelah jatuhnya Orde Baru pada 1998 dan mulainya masa Reformasi.

Setelah melewati dua dasawarsa abad ke-21, sedang terjadi perdebatan yang tidak kalah seru tentang kemunduran demokrasi di hampir seantero dunia. Sekarang Indonesia masuk pula dalam perbincangan itu.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOVITA ARIKA
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Demokrasi Bisa Bunuh Diri: Pelajaran dari Pemilu Dunia".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan