Lingkungan, Manusia, dan Biodiversitas
Banyak penyakit baru pada manusia disebabkan perubahan ekosistem dan penularan patogen satwa liar. Ini hendaknya masuk dalam kurikulum pengajaran, terutama di universitas.
Mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa memisahkan kedokteran umum, kedokteran hewan, kesehatan masyarakat, dan pusat studi lingkungan merupakan sebuah langkah yang dirasa kurang tepat saat ini. Pandemi Covid-19 memberikan kesadaran mendalam bahwa ternyata kesehatan manusia, biodiversitas atau keanekaragaman hayati (hewan, baik liar maupun domestik, dan tanaman) serta kesehatan lingkungan ternyata tidak bisa dipisahkan. Walaupun bukan isu yang baru, pemikiran tentang one health (satu kesehatan) sekarang jauh lebih mengemuka daripada sebelumnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan one health sebagai sebuah pendekatan yang terpadu dengan menggabungkan semua pendekatan untuk mencapai keseimbangan berkelanjutan (sustainably balance) dan optimalisasi kesehatan manusia, biodiversitas (hewan dan tanaman), serta ekosistem.