Tidak Pasti, Timpang, lalu Apa?
Bank Dunia menyebut 2022 sebagai tahun ketidakpastian. Kemudian, 2023 disebut sebagai tahun ketimpangan. Bagaimana dengan 2024?
Perjuangan negara-negara untuk lepas dari dampak buruk belitan pandemi Covid-19 terhadap perekonomian tak mudah. Ada tambahan krisis yang harus dihadapi, antara lain konflik dan kekerasan serta perubahan iklim. Akibatnya, dunia masih sulit untuk pulih seperti sedia kala.
Beban semakin berat saat utang negara membengkak. Perubahan iklim juga berakibat buruk, antara lain panen bahan pangan yang anjlok serta banjir dan longsor yang memaksa penduduk untuk mengungsi. Kondisi ini menambah tekanan bagi warga dunia, terutama warga miskin. Berdasarkan data Bank Dunia, sekitar 700 juta orang—dari sekitar 8 miliar penduduk dunia—dalam kondisi miskin ekstrem atau hidup dengan pengeluaran kurang dari 2,15 dollar AS atau Rp 33.190 per hari.