Makin Main-main dengan Definisi Pemimpin
Saya tidak buta bahwa dalam masa kampanye capres memilih cawapresnya bukan soal kapasitas melulu, melainkan juga demi suara demografi tertentu.
Pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2008, saat Obama-Biden bertarung melawan McCain-Palin, jurnalis politik, Jack Cafferty, mencetus bahwa apabila pasangan kandidat kedua menang, jarak antara Sarah Palin dan jabatan presiden hanya sedenyut jantung seseorang yang berusia 72 tahun. Maksud Cafferty, apabila John McCain yang sudah berusia 72 tahun terpilih presiden lalu kesehatannya bermasalah, otomatis Sarah Palin yang akan memerintah.
Cetusan Cafferty itu menyentak banyak warga Amerika, bahkan yang beraliansi Republikan, partai McCain-Palin. Benar Palin adalah gubernur Alaska, tetapi Alaska sebagai negara bagian cukup homogen secara politis dan jauh dari kehidupan kebanyakan Amerika secara geografis. Ada teman saya pro-Republikan akhirnya tak memilih McCain karena tak sanggup membayangkan Palin, yang dari wawancara dan debat resmi kian terlihat tidak mumpuni di panggung nasional dan global, sebagai presiden negara sebesar Amerika Serikat.