Politik Dinasti
Media massa arus utama berperan membantu publik memahami tentang politik dinasti agar publik lebih terbuka wawasannya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F16%2F3b406239-bd74-4ecd-b00e-b73712426c5a_jpg.jpg)
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Demokrasi menggelar aksi demonstrasi di Perempatan Tugu, Yogyakarta, Senin (16/10/2023). Aksi itu untuk menentang praktik politik dinasti.
Perpolitikan di Indonesia sedang gonjang-ganjing. Hal ini terkait dengan apa yang disebut dengan politik dinasti. Harian Kompas melalui berbagai artikel dan rubrik telah banyak membahas politik dinasti ini. Sungguh pembahasan tersebut telah membantu publik untuk memahami tentang politik dinasti.
Mengapa dengan politik dinasti? Setidaknya ada dua hal, pertama, politik dinasti bertentangan dengan meritokrasi. Kedua, politik dinasti tidak menyediakan ruang kompetisi yang setara dan adil.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Politik Dinasti".
Baca Epaper Kompas