logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊDedikasi Luhur Guru
Iklan

Dedikasi Luhur Guru

Penggerak utama para guru tangguh untuk tetap bersetia menemani anak-anak bangsa adalah hati lapang dan dedikasi luhur.

Oleh
ANGGI AFRIANSYAH
Β· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Saya sering mendapat cerita dari para guru tentang pengalaman mereka mengajar. Salah satunya saya dapatkan dari guru di salah satu sekolah negeri. Ia memaparkan, kebanyakan anak-anak yang dididiknya berlatar belakang sosial ekonomi amat terbatas. Anak-anak tersebut memiliki banyak hambatan meraih pendidikan terbaik. Dukungan keluarga amat sangat minim didapat sebab orangtua mereka harus bekerja keras memenuhi kebutuhan ekonomi.

Tak jarang guru tersebut menemukan anak-anak yang belum sarapan. Ada juga anak-anak yang berasal dari keluarga broken home. Sebagian dari mereka terpapar tindakan kekerasan di lingkungan sosial sehingga kata-kata makian dan kasar merupakan sesuatu yang lazim menjadi perbincangan keseharian. Anak-anak tersebut kurang dukungan cinta dan kasih sayang, bahkan dari orang-orang paling dekat mereka. Tak bisa diharapkan language of love dari orang-orang yang seharusnya menjadi pendukung mereka di garda terdepan. Patah hati pertama anak-anak ini justru didapat dari orang-orang terkasih mereka.

Editor:
Bagikan