Kecerdasan Buatan
Ironi Teknologi Kecerdasan Buatan
Semakin lama kita membiarkan pengembangan AI tanpa kendali regulasi, bencana dehumanisasi tinggal menunggu waktu saja.

Ilustrasi
Pemengaruh virtual atau virtual influencer tengah populer di Korea Selatan. Pemengaruh virtual itu mengiklankan produk-produk terkemuka, semisal Calvin Klein dan Tiffani melalui media sosial.
Ada satu keyakinan bahwa teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tak akan benar-benar menggantikan manusia. Manusia memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional bahkan kecerdasan spiritual. AI boleh saja memiliki kecerdasan intelektual, tetapi tidak mungkin mempunyai kecerdasan emosional apalagi kecerdasan spiritual.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Ironi Teknologi Kecerdasan Buatan".
Baca Epaper Kompas