Serangan Hamas, Netanyahu, dan Nasib Palestina
Aksi genosida baru atas Palestina harus segera dihentikan sebelum terlambat. Sebab, rakyat Palestina bukanlah ”subhumans”!
Dunia sedang menyaksikan bagian demi bagian dari episode baru konflik Israel-Palestina, yang diantisipasi dengan cemas oleh mereka yang peduli dengan tragedi kemanusiaan. Bagian yang mengenaskan dapat disaksikan secara real time dari media elektronik. Hamas telah memicu perang baru dengan serangan dadakan ke penduduk sipil Israel dan pendatang mancanegara yang sedang menyaksikan festival musik di dekat perbatasan Gaza. Pemerintah Netanyahu, yang belum memperoleh kepercayaan pasca-aksi demonstrasi berbulan-bulan warga Israel penentangnya, tidak siap dengan respons cepat, selain segera mengumumkan status negara dalam kondisi perang pada 7 Oktober 2023.
Sulit dipercaya, betapa Israel tidak berdaya mengantisipasi serangan mendadak sayap militer Hamas, terutama Brigade Qassam. Padahal, mereka hanya bagian kecil dari penduduk Palestina yang hampir kehilangan daya untuk melakukan perlawanan atas penindasan militer Israel di wilayahnya sendiri. Ke mana Mossad, intelijen negara yang disebut-sebut sebagai terbaik di dunia itu? Mengapa tentara di perbatasan tidak bereaksi dan mampu mencegah infiltrasi Hamas sehingga dalam seketika ratusan korban di pihak Israel berjatuhan?