Iklan
Politik Bahasa
Keputusan para pemuda itu untuk ”menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia” merupakan penegasan bahwa bahasa merupakan bagian penting dari politik perlawanan.
Pada tahun 1921, seorang filsuf Austria, Ludwig Wittgenstein (1889-1951), menulis sebuah kalimat deklaratif dalam bukunya, Logisch-Philosophische Abhandlung:
”Die Grenzen meiner Sprache bedeuten die Grenzen meiner Welt”. Artinya: ”batas bahasaku adalah batas duniaku”. Pernyataan Wittgenstein ini menegaskan betapa pentingnya peran bahasa dalam upaya manusia memahami dunia.