logo Kompas.id
OpiniTeknologi dan Ketinggalan...
Iklan

Teknologi dan Ketinggalan Kebudayaan

Kemajuan teknologi menciptakan situasi ketinggalan kebudayaan atau ”cultural lag”. Sering kali gagasan atau cara berpikir kita tidak adaptif dengan kemajuan teknologi sehingga selalu tertinggal dan reaksioner.

Oleh
TA SURYADINATA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Vulvgy9vsnPA55BmgwxH39R3h9w=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F12%2Fa2571975-8999-45cd-81ba-8aaae69285da_jpg.jpg

Dahsyatnya perkembangan teknologi bisa membuat Pasar Tanah Abang di Jakarta menjadi sepi. Hadirnya aplikasi teknologi komunikasi dalam bentuk media sosial, seperti Instagram, Whatsapp, dan Tiktok Shop, mengubah perilaku belanja atau konsumsi masyarakat. Berbagai aplikasi media sosial berbasis dalam jaringan (online)itu sangat memudahkan komunikasi antara penjual dan pembeli.

Pesatnya kemajuan teknologi media sosial online mengubah lanskap kehidupan masyarakat secara signifikan. Maksudnya, kemajuan teknologi menciptakan situasi ketinggalan kebudayaan (cultural lag), seturut perspektif William F Ogburn, sosiolog Amerika Serikat. Menurut Ogburn, kebudayaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kebudayaan material dan kebudayaan nonmaterial.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan