logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMenakar Ancaman Penyakit Nipah
Iklan

Menakar Ancaman Penyakit Nipah

Virus Nipah bersumber dari kelelawar besar pemakan buah. Meski tingkat ancaman penyakit Nipah termasuk sedang dan sifat penyebaran penyakitnya terbatas, kita tetap harus mengantisipasinya.

Oleh
SOEHARSONO
Β· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Kompas pada 23 September 2023 memberitakan wabah penyakit nipah keempat di Kerala, India. Akhir Agustus 2023, enam orang tertular, dua di antaranya meninggal. Pada kasus pertama (2018), penyakit nipah membunuh 10 orang. Pada 2001-2019, Hauser dkk (2021) mencatat empat kali penyakit nipah di India dengan jumlah kasus 92 orang, meninggal 68 (tingkat kematian/case fatality rate 73,9 persen).

Sebelum ditemukan di India, penyakit nipah ditemukan di Bangladesh (1998) pada orang yang minum nira hasil sadapan pohon palma. Diduga nira tercemar virus Nipah lewat air liur, urine, atau kotoran kelelawar pemakan buah. Luby dkk (2006) melaporkan, pada 2004-2005, ditemukan 12 kasus penyakit nipah, 11 di antaranya meninggal (CFR 92 persen). Lubby dkk memasukkan penyakit nipah Bangladesh sebagai food-borne transmission, beda dengan nipah Malaysia.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan