logo Kompas.id
OpiniBudaya Kekerasan
Iklan

Budaya Kekerasan

Kekerasan makin menjauhkan kita dari upaya membangun masyarakat demokratis yang dewasa dilandasi kejujuran, welas asih, serta keberpihakan kepada konstituen utama: rakyat Indonesia, yang memberikan amanah.

Oleh
HADISUDJONO SASTROSATOMO
· 1 menit baca
Masyarakat Adat Melayu Jambi gelar aksi solidaritas di Bundaran Tugu Keris Siginjai, Kota Jambi, Jumat (15/9/2023). Warga menolak cara kekerasan oleh aparat dalam penanganan aksi warga di pulau itu pekan lalu.
IRMA TAMBUNAN

Masyarakat Adat Melayu Jambi gelar aksi solidaritas di Bundaran Tugu Keris Siginjai, Kota Jambi, Jumat (15/9/2023). Warga menolak cara kekerasan oleh aparat dalam penanganan aksi warga di pulau itu pekan lalu.

Peristiwa konflik di Pulau Rempang mengingatkan kita pada artikel Buya Ahmad Sjafii Maarif berjudul ”Mentereng di Luar, Remuk di Dalam” (Kompas, 10/11/2021). Pandangan Buya yang visioner itu patut mendapat perhatian dan menjadi acuan dalam menetapkan berbagai kebijakan di negeri tercinta ini.

Artikel Ahmad Arif bertajuk ”Menggugat Dalih Pembangunan Rempang” (Kompas, 20/9/2023) memberi gambaran yang mudah dipahami serta berimbang. Mengajak kita melihat akar permasalahan di Pulau Rempang.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan