logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊEkosistem Air Telah Lama...
Iklan

Ekosistem Air Telah Lama Bermasalah

Persoalan air harus segera diatasi karena dalam sejarah telah terbukti bahwa air merupakan masalah peradaban.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
Warga mencari ikan di Waduk Cengklik di Desa Ngargorejo, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Penyusutan air setiap musim kemarau membuat area tepi waduk yang dibangun saat masa kolonial Belanda itu dapat dimanfaatkan untuk lahan bercocok tanam. Waduk Cengklik dibangun pada 1923 dengan volume efektif 9,7 juta meter kubik.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga mencari ikan di Waduk Cengklik di Desa Ngargorejo, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Penyusutan air setiap musim kemarau membuat area tepi waduk yang dibangun saat masa kolonial Belanda itu dapat dimanfaatkan untuk lahan bercocok tanam. Waduk Cengklik dibangun pada 1923 dengan volume efektif 9,7 juta meter kubik.

Sejak beberapa pekan lalu kita mendapati berita kekeringan di berbagai daerah. El Nino menguat, tetapi ekosistem air sebenarnya telah lama bermasalah.

Kekeringan panjang akibat El Nino menyebabkan jumlah air di beberapa waduk dan bendungan di sejumlah daerah produsen beras mendekati titik kritis. Kendati saat ini masih dapat dimanfaatkan untuk pengairan, kondisi sumber-sumber air itu dapat mengancam pasokan air untuk musim tanam padi tahun depan. Untuk menjaga stok air waduk atau bendungan tersebut, pengairan areal sawah diatur bergiliran. Perum Jasa Tirta II, badan usaha milik negara yang mengelola Waduk Jatiluhur, bahkan telah merencanakan untuk membuat hujan buatan guna menambah air waduk tersebut (Kompas, 18/9/2023).

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan