logo Kompas.id
OpiniKrisis Komunikasi Lingkungan
Iklan

Analisis Budaya

Krisis Komunikasi Lingkungan

Dalam perekonomian neoliberal komunikasi, krisis lingkungan akan memiliki ruang dan efek terbatas, jika bukan yang terjadi malah krisis komunikasi itu sendiri. Hal ini berlangsung dalam berbagai jenjang.

Oleh
IDI SUBANDY IBRAHIM
· 1 menit baca
Idi Subandy Ibrahim
SALOMO TOBING

Idi Subandy Ibrahim

Dunia sedang dikepung berbagai krisis! Katastropi mengancam planet ini. Korban utama adalah manusia sendiri.

Menulis di Foreign Affairs (25/7/2022), Joseph E Stiglitz, Todd N Tucker, dan Isabel Estevez mengingatkan, ”Krisis iklim semakin tak terkendali. Selama beberapa dekade terakhir, paparan panas ekstrem telah meningkat sebesar 200 persen pada populasi perkotaan, menyebabkan ribuan kematian dini setiap tahunnya di Amerika Serikat. Gelombang panas yang baru-baru ini terjadi di India dan Pakistan menyebabkan suhu melebihi 120 derajat fahrenheit sehingga membahayakan lebih dari 1 miliar jiwa. Meningkatnya suhu di Eropa pada bulan Juli telah menewaskan ribuan orang, memicu kebakaran hutan yang hebat, dan melelehkan landasan bandara. Pengeluaran pemerintah untuk kebutuhan kemanusiaan bagi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat pemanasan global telah meningkat sebesar 800 persen....”

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Krisis Komunikasi Lingkungan".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...