logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊJimat Pamungkas
Iklan

Jimat Pamungkas

Kini tengah merebak ujaran seseorang yang memerahkan telinga dan membuat jengah banyak orang. Padahal, semua bahasa menempatkan manusia sebagai makhluk mulia dengan adab yang disematkan dalam penggunaannya.

Oleh
KURNIA JR
Β· 1 menit baca
Harapan pemilu damai yang dituliskan warga pada sebuah papan saat penyelenggaraan Jambore Kebangsaan di Lapangan Pancasila, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/9/2023).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Harapan pemilu damai yang dituliskan warga pada sebuah papan saat penyelenggaraan Jambore Kebangsaan di Lapangan Pancasila, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/9/2023).

Menjelang pemilihan umum, ujaran adalah komoditas komersial. Nilainya makin diperhitungkan dengan dukungan teknologi informasi digital, yang secara praktis mengendarai wahana media sosial dan praktik demokrasi yang, dalam kasus nasional, sangat eksesif.

Bermodal pengikut besar dan popularitas masif, seseorang yang bukan apa-apa bisa menjadi pelantam suara satu kutub atau kelompok politik untuk menghantam lawan. Sudah nyaris satu dekade suasana politik nasional dilanda ekses dari kebebasan berekspresi.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan