logo Kompas.id
OpiniLakon: ”Jegal, Jagal, dan...
Iklan

Lakon: ”Jegal, Jagal, dan Begal”

Panggung politik nasional di hari-hari depan ini, dikaji dari sisi pengembangan masyarakat, akan memasuki tahapan ”saling tuduh” demi mempertahankan eksistensi setiap parpol.

Oleh
JC TUKIMAN TARUNA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8UO9oUF4vVF6msk1e1wX386R8N4=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F27%2Fd326ae55-e26a-449f-9bcd-bbe07c66f158_jpg.jpg

Hingga September 2023, besar kemungkinan panggung politik nasional kita akan menampilkan episode-episode lakon ”Jegal, Jagal, dan Begal”. Karena ini sebuah panggung politik, para pemainnya sudah barang tentu sebagian besar adalah politisi, bahkan di antara mereka ada juga yang berperan sebagai sutradara.

Garis besar lakon itu kemungkinannya ialah tiba-tiba nanti ada teriakan ”Calonku dijegal”, atau di ujung sana ”Awas ada jagal politik”, sementara di sana-sini tersebar (atau sengaja disebarluaskan) isu ”Begal……begal……begal politik!” Juntrungsemua teriakan itu adalah ”menuduh pihak lainlah” yang melakukannya, sementara kami di sini baik-baik saja, kerja keras, dan berjalan sesuai aturan main pemilu.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan