logo Kompas.id
OpiniRusia dan Program Bulannya
Iklan

Tajuk Rencana

Rusia dan Program Bulannya

Rusia meluncurkan wahana antariksa ke Bulan, Jumat (11/8/2023). Itu penegasan, betapa pun ruwet urusan negara, visi dasar jangan ditinggalkan.

Oleh
Redaksi
· 0 menit baca
Beragam wahana antariksa Rusia, seperti pesawat Buran dan satelit Soyuz-1, dipamerkan di Museum Antariksa Rusia yang berada di Moskwa. Museum yang menyimpan 85.000 koleksi bersejarah dalam program luar angkasa Rusia ini dibuka untuk umum dan tiket masuknya digratiskan selama Piala Dunia 2018.
KOMPAS/YULVIANUS HARJONO

Beragam wahana antariksa Rusia, seperti pesawat Buran dan satelit Soyuz-1, dipamerkan di Museum Antariksa Rusia yang berada di Moskwa. Museum yang menyimpan 85.000 koleksi bersejarah dalam program luar angkasa Rusia ini dibuka untuk umum dan tiket masuknya digratiskan selama Piala Dunia 2018.

Dengan menggunakan roket Soyuz 2.1b, wahana angkasa Luna-25 meluncur dari Kosmodrom Vostochny, 180 km di utara Blagoveschensk, Amur, Rusia (Kompas, 12/8/2023). Sebagaimana wahana India Chandrayaan-3, wahana Rusia juga akan didaratkan di kutub selatan Bulan, yang dipercayai memiliki cadangan air berbentuk es.

Badan Kerja Sama Ruang Angkasa Rusia Roscosmos menargetkan Luna-25 mendarat di kutub selatan Bulan pada 21 Agustus 2023. Selanjutnya, Luna-25 yang seukuran mobil mini seberat 1,8 ton akan menjalankan misi selama setahun.

Editor:
ADI PRINANTYO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Rusia dan Program Bulannya".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.