Mentalitas Bangsa dan Pembangunan Menuju Indonesia Emas
Kelemahan mentalitas yang bisa menghambat percepatan pembangunan bangsa Indonesia adalah mentalitas yang meremehkan mutu, suka menerabas, tidak percaya diri sendiri, tidak disiplin, dan tidak bertanggung jawab.
Antropolog Indonesia, Profesor Koentjaraningrat, sebelum meninggal pada 1999 telah mengingatkan kita bahwa kelemahan mentalitas yang bisa menghambat percepatan pembangunan bangsa Indonesia adalah mentalitas yang meremehkan mutu, mentalitas yang suka menerabas, sifat tidak bisa percaya diri sendiri, sifat tidak disiplin, sifat tidak bertanggung jawab. Peringatan ini sudah disampaikan dalam tulisan dan berbagai ceramah di kampus Universitas Indonesia jauh sebelum era digitalisasi dan era industrialisasi 4.0.
Ironisnya, peringatan Koentjaraningrat justru banyak yang dilanggar di kampus pula. Tengoklah halaman parkir di gedung rektorat dipenuhi reservasi untuk para pejabatnya sehingga layanan parkir umum yang ramah untuk tamu diabaikan, termasuk penyediaan lift khusus yang eksklusif. Bahkan, para pejabat dilengkapi mobil patroli khusus dengan warna seperti mobil Polri, tetapi menggunakan plat merah. Perlakuan eksklusif ini tidak hanya terjadi di kampus-kampus perguruan tinggi negeri, tetapi juga diberlakukan di kementerian-kementerian dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.