logo Kompas.id
OpiniManusia dan Perubahan Iklim
Iklan

Lingkungan Hidup

Manusia dan Perubahan Iklim

Perubahan iklim yang kini menjadi pendidihan global itu sering disebut karena ulah manusia dan akan mengancam hidup manusia. Namun, apakah semua manusia yang menyebabkan perubahan iklim merasakan dampak negatifnya?

Oleh
SITI MURTININGSIH
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/qMI1hUfAsAWKHZ8ckZAuFrSDgI0=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F07%2F8a7b08fd-f782-41cf-8bea-3c80811d5250_jpg.jpg

”Umat manusia sedang berada di kursi panas,” kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dalam konferensi persnya pada 27 Juli 2023 setelah para ilmuwan mengonfirmasi bahwa bulan Juli lalu adalah bulan terpanas sepanjang masa.

Berdasarkan data Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dan program observasi Bumi Kopernikus Uni Eropa, rata-rata suhu permukaan bumi pada tiga minggu pertama bulan Juli 2023 adalah 16,95 derajat celsius. Ini berarti suhu bumi berada di 1,5 derajat celsius di atas rata-rata suhu global sejak era praindustri akhir tahun 1700 atau awal 1800 (Kompas, 31/7/2023).

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Manusia dan Perubahan Iklim".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...