logo Kompas.id
OpiniMengatasi Kelangkaan Elpiji 3 ...
Iklan

Tajuk Rencana

Mengatasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Beberapa pekan terakhir, kelangkaan elpiji 3 kilogram kembali terjadi di sejumlah daerah. Tak kurang, Presiden kembali mengingatkan, gas melon hanya untuk warga miskin.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
Tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram yang sudah hangus dipindahkan dari dalam salah satu bangunan saat kebakaran melanda hunian warga di Jalan Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, 10 Juli 2023.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram yang sudah hangus dipindahkan dari dalam salah satu bangunan saat kebakaran melanda hunian warga di Jalan Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, 10 Juli 2023.

Seperti pada kasus kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) sebelumnya, penyebab kelangkaan masih sama, yakni persoalan harga, tata niaga, dan distribusi. Disparitas harga yang sangat tajam antara elpiji 3 kg yang bersubsidi dan elpiji 12 kg yang nonsubsidi membuat sebagian masyarakat yang tidak berhak mendapat subsidi beralih menggunakan elpiji 3 kg.

Akibatnya, subsidi menjadi tidak tepat sasaran karena tidak hanya dinikmati oleh kelompok miskin. Konsumsi elpiji 3 kg menjadi melonjak dan beban subsidi juga membengkak. Peningkatan penggunaan elpiji 3 kg ini juga membuat stoknya di pasar menjadi langka dan memicu panic buying di masyarakat. Konsumen yang berhak menjadi dirugikan karena sulit mendapatkan dan, kalaupun ada, harganya melambung.

Editor:
PAULUS TRI AGUNG KRISTANTO, ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Mengatasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Terpopuler