Belanja dan Belanja, tetapi Kulkas Tak Juga Penuh
Harga bahan pangan naik? Itu sudah biasa. Yang tidak biasa adalah kota perlu dipaksa menemukan cara memenuhi kebutuhan pangan bergizi bagi warganya di tengah sergapan tren kelaparan, malanutrisi, dan kemiskinan.
Pekerja-pekerja dan keluarga-keluarga kelas menengah kini menemukan kembali kesenangannya berkumpul bersama teman, makan bareng di luar, membeli produk-produk yang menarik hati. Segala pembatasan terkait pengendalian pandemi sudah tak berlaku lagi, hasrat jalan-jalan dan belanja tersalurkan.
Perilaku konsumtif yang disebut ikut mempercepat perputaran ekonomi itu didorong untuk terus berlangsung dengan perhelatan berbagai kegiatan mulai dari konser, pameran, dan banyak lagi ragamnya. Namun, di balik sukacita itu, terpapar jua fakta berbeda. Keinginan ataupun kebutuhan membelanjakan uang terkadang dan bahkan sering kali tak sebanding dengan kemampuan.