logo Kompas.id
OpiniPolitik Pemilu dan ”Ramalan...
Iklan

Politik Pemilu dan ”Ramalan yang Seakan Merugikan Diri”

Ramalan Denny Indrayana bahwa MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup tidak terjadi. Manuver itu merupakan rekayasa untuk membentuk opini publik dalam menekan MK.

Oleh
HARYATMOKO
· 1 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Dua kali Denny Indrayana, Wakil Menteri Hukum dan HAM di era Susilo Bambang Yudhoyono (2011-2014), ”meramalkan” hasil keputusan dua lembaga negara, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pertama, terkait dengan Mahkamah Konstitusi (MK), pernyataannya adalah MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup. Keputusan MK akhirnya sebaliknya dari yang diramalkannya. Namun, justru itu yang diharapkan: blessing in disguise yang dirancang.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan