Mengarusutamakan Keanekaragaman Hayati
Pelestarian keanekaragaman hayati penting tidak hanya untuk spesies yang dilestarikan, tetapi untuk manusia di masa depan. Pengarusutamaan kebijakan pelestarian keanekaragaman hayati dalam pembangunan menjadi kuncinya.
Dahulu, Jawa dan Bali memiliki subspesies harimau yang kini sudah dinyatakan punah, harimau bali diketahui berada di alam hingga tahun 1938 dan harimau jawa hingga tahun 1976. Tanpa ada intervensi kebijakan pembangunan, dalam beberapa puluh tahun bisa saja kita akan kehilangan harimau sumatera, orangutan, atau spesies lainnya.
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas merupakan hal penting yang perlu dilestarikan, tidak hanya untuk spesies yang dilestarikan, tetapi juga untuk manusia di masa depan. Dalam dunia konservasi, spesies seperti harimau merupakan spesies kunci dan spesies payung di mana kawasan yang menjadi habitatnya akan melindungi spesies lain di bawahnya, seperti mamalia lain, aves, herpetofauna, dan termasuk tumbuh-tumbuhan di dalamnya. Keanekaragaman hayati merupakan kekayaan genetik yang memberikan kita sumber makanan, obat-obatan, bahan baku rumah, sumber jasa lingkungan seperti air dan udara bersih.