logo Kompas.id
›
Opini›Gula dan Ancaman Kesehatan...
Iklan

Diabetes

Gula dan Ancaman Kesehatan Nasional

Indonesia peringkat ke-5 negara dengan populasi penderita diabetes terbesar di dunia. Harus ada strategi untuk mengurangi konsumsi gula pada berbagai masakan dan minuman, baik yang diolah sendiri maupun produk industri.

Oleh
DJOKO SANTOSO
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/RLOkqmA9gz8dOtSeFGdgi_JtJLo=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F18%2Ffccc9f57-71c2-4bc4-a951-abcce66fa8e7_jpg.jpg

Belum lama ini, Kompas menurunkan serial laporan investigasi yang menunjukkan betapa konsumsi gula nasional sudah membahayakan karena sangat berlebihan.

Akibatnya, jumlah penderita diabetes meningkat, biaya perawatan dan pengobatannya juga ikut melonjak. Merujuk data BPJS Kesehatan, Kompas menulis, selama lima tahun terakhir (2018-2022), total biaya klaim pasien peserta BPJS Kesehatan yang terdiagnosis diabetes terus meningkat. Pada 2018, pasien diabetes menyerap total biaya Rp 4,9 triliun dari kas BPJS dan pada 2022 angkanya meningkat menjadi Rp 6,4 triliun.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Gula dan Ancaman Kesehatan Nasional".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...