logo Kompas.id
›
Opini›Petugas Partai dan Kartel...
Iklan

Petugas Partai dan Kartel Politik

Pemilu bukan lagi manifestasi penghormatan atas suara rakyat, melainkan satu periode yang membuka lebar bazar kompromi, mengatur ulang posisi kekuatan politik masing-masing. Perlu garis tegas antara partai dan capres.

Oleh
RENDY PAHRUN WADIPALAPA
· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Diskursus relasi dominatif partai pada kadernya—yang juga pejabat dan calon pejabat publik—mengharuskan sebuah diskusi serius guna mencari titik temu hubungan ideal di antara keduanya.

Diskusi tentang ini tidak pernah lebih genting dari sekarang, apalagi pada masa ketika Indonesia memasuki fase krusial menjelang pendaftaran bakal calon presiden pada Pemilu 2024.

Editor:
YOVITA ARIKA, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan