Iklan
Sistem Kontrak dan Nasib Pekerja
Dalam banyak kasus, hambatan daya saing dan investasi lebih banyak bersumber dari birokrasi yang berbelit, ekonomi biaya tinggi, buruknya infrastruktur, maraknya pungutan, dan sistem perpajakan yang tidak kompetitif.
Kian meluasnya praktik sistem kerja kontrak dan keengganan industri mengurangi ketergantungan pada staf kontrak kian mengancam posisi tawar dan kesejahteraan pekerja.
Hasil survei terhadap 1.162 perusahaan yang dirilis JobStreet Indonesia, β2022β2023 Outlook: Rekrutmen, Kompensasi, dan Benefitβ, menunjukkan animo sebagian besar responden mempertahankan atau menambah jumlah staf kontrak dalam perekrutan tenaga kerja mereka (Kompas, 28/4/2023).