logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPapua di Antara Beragam...
Iklan

Papua di Antara Beragam Kepentingan

Dialog dan negosiasi damai menjadi sarana utama upaya penyelesaian konflik di Papua. Pelibatan gereja dan cendekiawan yang lekat dengan masyarakat Papua dan dapat diterima oleh orang asli Papua menjadi sangat penting.

Oleh
ANGEL DAMAYANTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PYZjxwZOJt8gOr3nQUvdxZWzicc=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F28%2Fffa8cf1e-20a7-47b8-98af-59c4c736ecb0_jpg.jpg

Serangan kelompok bersenjata ke Pos TNI di Mugi Mam, Nduga, Papua, pada Sabtu (15/4/2023) menambah panjang daftar kekerasan dan jumlah korban meninggal akibat konflik berkepanjangan di Papua (Kompas, 16/4/2023).

Gugus Tugas Papua pernah melaporkan jumlah kasus kekerasan di Papua bisa mencapai 348 kali sejak 2010 hingga Maret 2022. Aliansi Demokrasi untuk Papua melaporkan, terdapat 63 kasus kekerasan pada 2021 dan 53 kasus pada 2022. Kepala Kepolisian Daerah Papua melaporkan angka yang lebih besar lagi, yaitu 106 kasus kekerasan pada 2021 dan 90 kasus pada 2022.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan