logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊGeopolitik dan Geostrategi...
Iklan

Geopolitik dan Geostrategi Pertahanan Kawasan

Mempertimbangkan posisi strategis di kawasan Asia, Indonesia berkewajiban membangun sistem pertahanan yang solid dan kuat. Rencana Indonesia membeli 42 pesawat tempur generasi 4.5 akan menyeimbangkan kekuatan global.

Oleh
ERMAYA SURADINATA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1gR2MpBwkbVFCJSo0bvrTVoL1eA=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F09%2F7ed5ad6a-d18d-488e-a11c-e912a8c2b707_jpg.jpg

Geopolitik dan geostrategi Indonesia pada posisi yang sangat strategis di dunia pernah disampaikan oleh Bung Karno. Presiden pertama RI ini menyampaikan pokok-pokok pikiran geopolitik dan geostrategi Indonesia dalam pembukaan kursus reguler Angkatan Pertama dan sekaligus meresmikan Lembaga Ketahanan Nasional, 20 Mei 1965.

Dalam amanatnya, Bung Karno menekankan bahwa pengetahuan geostrategi dan geopolitik sangat dibutuhkan. Terlebih kita ingat bahwa Presiden Soekarno mendirikan Lemhannas RI di tengah polarisasi dunia, yang berdampak pada kehidupan nasional yang penuh ketidakstabilan. Maka, inti dasar amanat dari proklamator berdirinya NKRI ini adalah memberikan dasar pengetahuan dan keluasan wawasan.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan