logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMencari Hikmah Pembatalan
Iklan

Mencari Hikmah Pembatalan

Di dunia ini segala sesuatu berpasangan. Kerugian yang tampak di depan bisa menjadi keuntungan kemudian. Asal kita mau mencari. Bisa berupa hikmah apa pun. Misal, makin kuatnya persatuan anak bangsa dalam bersikap.

Oleh
Suharno
Β· 1 menit baca
Para pemain cadangan tim U-20 Indonesia berlatih koordinasi dalam latihan di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2023). Jelang laga terakhir Turnamen Mini U-20 PSSI menghadapi Guatemala di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023), Shin Tae-yong berharap timnya tidak mengulangi kesalahan fatal yang menyebabkan kekalahan 1-2 dari Selandia Baru dalam laga sebelumnya. Dalam latihan, pelatih asal Korea Selatan itu coba mengasah lini belakang untuk lebih displin dan lini depan agar lebih tajam. (KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH)
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Para pemain cadangan tim U-20 Indonesia berlatih koordinasi dalam latihan di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2023). Jelang laga terakhir Turnamen Mini U-20 PSSI menghadapi Guatemala di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023), Shin Tae-yong berharap timnya tidak mengulangi kesalahan fatal yang menyebabkan kekalahan 1-2 dari Selandia Baru dalam laga sebelumnya. Dalam latihan, pelatih asal Korea Selatan itu coba mengasah lini belakang untuk lebih displin dan lini depan agar lebih tajam. (KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH)

Kita memahami kesedihan dan kejengkelan khalayak atas pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Banyak keuntungan yang sepertinya sudah di tangan jadi buyar. Yang tampak hanya kerugian.

Meski demikian, di dunia ini segala sesuatu berpasangan. Kerugian yang tampak di depan bisa menjadi keuntungan kemudian. Asal kita mau mencari. Bisa berupa hikmah apa pun. Misal, makin kuatnya persatuan anak bangsa dalam bersikap. Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, seperti yang digelorakan presiden pertama Bung Karno dan akan terus kita perjuangkan.

Editor:
AGNES ARISTIARINI
Bagikan