Tajuk Rencana
Pesan Darurat dari Wallacea
Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan keanekaragaman hayati terbesar dunia. Jangan sampai ketergesaan menghancurkan berkah luar biasa yang menjadi hak anak cucu kita.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2019%2F09%2F19%2F81b5cf71-5179-4588-a64f-924abf66c072_jpg.jpg)
Kawanan babirusa berendam di Kubangan Adudu di Hutan Nantu, Suaka Margasatwa Nantu Boliyohuto, Gorontalo, Juni 2019. Babirusa merupakan hewan khas di Sulawesi.
Kata orang bijak, manusia harus menjaga keanekaragaman hayati sebagai warisan masa lampau. Kelak, saat kita telah paham, kehidupan akan mendapat manfaatnya.
Dalam konteks Indonesia, sayangnya kearifan itu lebih banyak sekadar kata-kata, jarang menjadi pertimbangan dalam mengelola sumber daya alam. Khususnya keanekaragaman hayati. Contoh terbaru adalah ancaman deforestasi yang masif di Kepulauan Wallacea, terutama karena kegiatan pertambangan, perkebunan, dan pertanian.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Pesan Darurat dari Wallacea".
Baca Epaper Kompas