logo Kompas.id
OpiniKecerdasan Buatan dan...
Iklan

Kecerdasan Buatan dan Kapitalisme Pengawasan

Ketika pengguna internet sedemikian rupa kecanduan aplikasi digital, terus terjerat dalam siklus penambangan data tak berujung, serta kian terjepit oleh desakan disrupsi digital, siapa yang peduli pada nasib mereka?

Oleh
AGUS SUDIBYO
· 1 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

”Sebagian besar orang mulai menyadari ada dua kelompok yang pergerakannya selalu diawasi. Kelompok pertama adalah para penghuni penjara yang selalu terlacak melalui CCTV. Kelompok kedua adalah semua orang sejauh mereka aktif menggunakan internet setiap hari”.

Demikian deskripsi tentang kapitalisme pengawasan seperti disampaikan Shoshana Zuboff dalam telaah berjudul ”The Secrets of Surveillance Capitalism” (2016). Gegap gempita kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang melanda Indonesia belakangan ini seiring peluncuran ChatGPT perlu diletakkan dalam konteks beroperasinya genus baru kapitalisme ini.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan