Jenama
Jenama ternyata bukan hanya soal nama. Dalam praktiknya, jenama dilindungi undang-undang. Itulah yang menyebabkan konsep jenama berbeda dengan nama jenis.
Belakangan ini penggunaan kata jenama cenderung meningkat. Peningkatan itu perlahan-lahan menenggelamkan kata merek yang sebelumnya lebih akrab digunakan masyarakat bahasa Indonesia. Sekurang-kurangnya ada dua faktor yang membuat itu terjadi.
Pertama, berdasarkan bunyi, jenama terdengar lebih mengindonesia daripada merek yang merupakan kata serapan dari bahasa Belanda (merk). Konon jenama merupakan kosakata dari bahasa Melayu yang merupakan fondasi utama pembentukan dan pengembangan bahasa Indonesia. Kesamaan rumpun asal itulah yang membuat jenama terasa lebih eufoni digunakan dalam berbagai praktik berbahasa Indonesia.