logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊSpiral Kekerasan...
Iklan

Spiral Kekerasan Palestina-Israel

Spiral kekerasan berlatar konflik Palestina-Israel tak ada habisnya. Langkah Israel memperluas permukiman di wilayah pendudukan menyuburkan kekerasan itu.

Oleh
Redaksi
Β· 0 menit baca
Seorang pria berjalan di dekat ban-ban yang dibakar dalam bentrokan antara warga Palestina dan Israel di Desa Deir Sharaf, dekat pintu masuk kota Nablus, wilayah pendudukan Tepi Barat, 20 Oktober 2022.
AFP/JAAFAR ASHTIYEH

Seorang pria berjalan di dekat ban-ban yang dibakar dalam bentrokan antara warga Palestina dan Israel di Desa Deir Sharaf, dekat pintu masuk kota Nablus, wilayah pendudukan Tepi Barat, 20 Oktober 2022.

Kekerasan terbaru terjadi sepanjang Rabu dan Kamis (22-23/2/2023). Aparat keamanan Israel menyerbu apartemen di kota Nablus, wilayah pendudukan Tepi Barat, menewaskan 11 warga Palestina dan melukai lebih dari 100 orang. Media Israel, Times of Israel, mengutip Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina, memberitakan, 3 dari 11 korban itu berusia lanjut, yakni 61 tahun, 66 tahun, dan 72 tahun, serta remaja pria usia 16 tahun.

Militer Israel beralasan, mereka menyerbu apartemen itu untuk menangkap seorang anggota perlawanan Palestina, Areen al-Ossoud (Sarang Singa), yang dituduh membunuh seorang sersan militer Israel. Namun, seperti dalam operasi sebelumnya, termasuk di Kamp Jenin, yang menewaskan 11 pengungsi Palestina, warga sipil selalu menjadi korban.

Editor:
PAULUS TRI AGUNG KRISTANTO, MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan