logo Kompas.id
OpiniAjakan untuk Negeri Tetangga...
Iklan

TAJUK RENCANA

Ajakan untuk Negeri Tetangga Selatan

Indonesia menyampaikan pesan kolaborasi ekonomi dan pembangunan di kawasan. Cara ini akan menjadi antitesis pendekatan yang mengedepankan rivalitas.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 7 Juli 2022, menjelang Pertemuan Para Menteri Luar Negeri G20.
ADITYA KARNO

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 7 Juli 2022, menjelang Pertemuan Para Menteri Luar Negeri G20.

Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia telah menetapkan target yang ingin dicapai. Dengan mengambil tema ”ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, agenda keketuaan RI dirancang untuk membumikan tiga pilar: penguatan kapasitas ASEAN sebagai kesatuan dan sentralitas kawasan, pusat pertumbuhan ekonomi, dan implementasi Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on Indo-Pacific/AOIP).

Tantangan untuk mewujudkan target itu tidak mudah. Dinamika kawasan dan global tidak menyediakan atmosfer yang kondusif. Di internal ASEAN, misalnya, ada semacam ”duri dalam daging”, yaitu krisis Myanmar. Di kawasan lebih luas, situasinya lebih mengkhawatirkan. Hawa rivalitas kekuatan besar, terutama antara Amerika Serikat dan sekutunya versus China, semakin memanas.

Editor:
PAULUS TRI AGUNG KRISTANTO, MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Ajakan untuk Negeri Tetangga Selatan".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...